Judul : Perawatan dan perbaikan mesin kapal
link : Perawatan dan perbaikan mesin kapal
Perawatan dan perbaikan mesin kapal
materi kuliah pelaut, kapal adalah, KAPAL ADALAH, download bahan ajar, materi bahan ajarKUMPULAN BAHAN AJAR, kumpulan bahan ajar, teknik mesin, Teknik mesin kapal, mesin
PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN KAPAL
(Maintenance
and Repair on the Machineries of Ship)
PEMAHAMAN PERAWATAN KAPAL.
bahan ajar, kumpulan bahan ajar, kapal adalah, BAHAN AJAR, KAMPUS PELAYARAN, KAPAL
Struktur fungsional suatu perusahaan pelayaran dengan tegas
memberikan tanggung-jawab "Perawatan
dan Perbaikan Mesin Kapal" kepada Manajer Armada yang
pelaksanaannya dibantu oleh beberapa Assisten Manajer. mesin kapal, download materi, kumpulan bahan ajar, permesinan kapal, perawatan
kapal, perawatan mesin kapal, mesin kapal, tentang kapal, materi ajar, permesinan kapal, mesin
Manajer Armada bertanggurig-jawab untuk memelihara agar kapal
tetap layak laut, anak buah kapal lengkap dan diperlengkapi
sertifikat-sertifikat serta siap berlayar menerima muatan. Manajer Armada harus dapat
menetapkan Strategi Perawatan Kapal yang bagaimana yang akan dilaksanakan diatas kapal-kapalnya. permesinan kapal, kapal laut, materi ajar kapal laut, bahan ajar, permesinan kapal,
perawatan mesin kapal, pemeliharaan dan perawatan mesin kapal, mesin kapal laut
Manajer armada harus merencanakan anggaran
belanja untuk pemeliharaan dan perawatan serta bekerjasama dengan Manajemen
kapal (Master, Chief Officer, Chief
Engineer). Anggaran belanja ini
harus didasarkan atas informasi yang tersedia mengenai kondisi kapal,
rute kapal yang diharapkan, mutu anak buah kapal dan kondisi perawatan dan
perbaikan mesin kapal yang sebenarnya. Anggaran belanja dan target untuk
perawatan dan perbaikan ini sangat penting untuk menentukan
"komitmen" Manajemen Perusahaan akan rnembawa Armada Kapalnya menjadi
yang bagaimana, sehingga tidak akan terjadi perbedaan visi dan Misi antara
Manajemen Perusahaan (Nasional) dan Manajemen Kapal (Internasional).
Tujuan Umum dilaksanakannya Perawatan dan
Perbaikan Mesin Kapal adalah melaksanakan ketentuan-ketentuan IMO didalam
Konvensi-konvensi yang sudah disetujui oleh semua Negara anggota. Pemaharnan
Umum ini seharusnya tetap melekat dan menjadi Misi bagi semua Nakhoda dan
Perwira Laut dimanapun bekerja, walau pada perusahaan pelayaran yang berbeda-beda.
Dalam SOLAS 1974/1978 Chapter II Part C, D, E
, dengan jelas menegaskan bahwa semua kapal dari Negara anggota IMO hams melaksanakan "Perawatan dan Perbaikan
Mesin Kapal".
Tujuan umum Sistim Perawatan dan
Perbaikan Mesin Kapal, ialah:
• Untuk mernperoleh pengoperasian
kapal yang teratur, serta meningkatkan penjagaan keselamatan awak kapal, muatan
dan peralatannya.
• Untuk memperhatikan jenis-jenis
pekerjaan yang paling mahal/penting yang menyangkut waktu operasi, sehingga
sistim perawatan dapat dilaksanakan secara teliti dan dikembangkan dalam rangka
penghematan/pengurangan biaya perawatan dan perbaikan.
• Untuk menjamin kesinambungan
pekerjaan perawatan sehingga Team work's
Engine Department dapat
mengetahui permesinan yang sudah dirawat dan yang belum mendapatkan
perawatan.
• Untuk mendapatkan informasi
umpan-balik yang akurat bagi kantor pusat dalam meningkatkan pelayanan,
perancangan kapal dan sebagainya, sehingga fungsi kontrol manajemen dapat berjalan.
Tujuan
khusus dilakukan Perawatan dan
Perbaikan Mesin Kapal, ialah:
• Untuk mencegah terjadinya suatu
kerusakan yang lebih besar/berat, dengan melaksanakan sistim perawatan yang terencana.
• Untuk mempertahankan kapal
selalu dalam kondisi laik laut dalam segala cuaca dan tempat.
• Untuk lebih memudahkan pemeriksaan/pengontrolan
semua suku cadang yang jumlahnya ribuan-item, dengan sistim penomoran dan
pemberian label tiap item.
• Untuk memperkecil kerusakan
yang akan terjadi dan meringankan beban kerja dari suatu pekerjaan diatas
kapal.
Untuk mengelola biaya yang sudah disediakan
(anggaran perawatan) dan dapat dipergunakan sesuai kebutuhan yang direncanakan.
• Untuk menjaga komitmen atau
perjanjian usaha perdagangan dengan pihak kedua (Rekanan) dan pihak ketiga (Sub
rekanan).
Akibat-akibat yang akan ditimbulkan
bila perawatan mesin tidak dilaksanakan dengan
baik, yaitu :
• Kapal tabrakan, karena
kerusakan permesinan secara mendadak, tidak
terkontrol, dan sebagainya.
• Kapal tenggelam, hilangnya
kapal termasuk anak-buah kapal dan seluruh muatan (Total Lost), karena
tabrakan, pecahnya "sea chest", kebakaran didalam kamar mesin,
dan sebagainya.
• Kapal bergetar, akibat
perawatan dan perbaikan Poros Engkol yang tidak tepat, sehingga dapat rnerusak
bagian-bagian mesin lainnya.
• Kapal bergetar, salah-satu Daun
Baling-baling (Propeller) pernah kandas atau menghantam balok keras,
dapat juga merusak bagian-bagian mesin ataupun instalasi listrik kapal.
• Kapal menganggur (delay), karena
terjadinya kerusakan dan perbaikan yang tidak terencana (break down) dan
tidak cukup suku-cadangnya.
• Pembengkakkan (overheat) biaya
operas! kapal, karena kerugian-kerugian terus-menerus yang sulit diperkirakan (dianggarkan).
• Biro Klanifikasi tidak
merekomendasikan kapal untuk berlayar, karena permesinan dikapal tidak memenuhi
persyaratan Klass.
• Rekanan usaha perdagangan tidak
merekomendasikan untuk menyewa (charter)
kapal tersebut.
2.1.4. Pencegahan Kerusakan lebih baik daripada
Perbaikan, contoh:
• Pencegahan (prevention) merupakan
salah satu bentuk dari sistim perawatan terencana, yang dilaksanakan untuk
rnencegah terjadinya kerusakan yang lebih berat.
. Suatau usaha
atau kegiatan untuk merawat suatu mesin/pesawat/material, yang dalam proses
kerja selanjutnya dapat selalu terkontrol setiap saat kondisi permesinan yang dirawatnya.
• Kapal melaksariakan perbaikan
Dok tahunan (Annual Docking repair) tepat waktu, atau tidak
menunda-waktu perbaikan. Hal ini sangat penting dalam perawatan atau perbaikan
tahunan, apalagi bila generasi Team perawatan dalam tahun berjalan kurang /
tidak melaksanaKan perawatan dan perbaikan Terencana.
• Perawatan dan perbaikan sesuai Running-hours,
walaupun kondisi mesin/pesawat/material saat itu masih berjalan dengan baik
dan normal, namun sudah tercapai jadwal perawatan.
• Perawatan dan perbaikan dengan
mengacu kepada pemantauan kondisi secara berkelanjutan, hal ini memang
memerlukan kondisi suku-cadang yang cukup atau kondisi Minimal Stock Level benar-benar
sudah terpenuhi, sehingga semua perawatan dan perbaikan dapat dilaksanakan
tanpa menunggu pengadaan material yang
baru.
• Perawatan dan perbaikan sesuai Manual
Instruction Book, yaitu pendekatkan ukuran-ukuran materail yang dipakai
kepada "standard measurement" yang diijinkan oleh "maker". Perawatan
ini juga hampir sama seperti yang dilakukan pada perawatan berdasarkan "Running hours", yaitu antara-lain kondisi suku-cadang material harus dalam keadaan
cukup.
Faktor-faktor yang mendasari perlunya dilakukan Perawatan
dan Perbaikan Mesin Kapal, yaitu :
• Kewajiban-kewajiban Pemilik
kapal dalam hal mempersiapkan kapal-kapalnya tetup dalam keadaan prima dan
tetap laik laut. Kapal-kapal (milik) merupakan asset perusahaan yang mempunyai
nilai investasi yang tinggi dan diharapkan secepat mungkin dapat rnengembalikan
modal yang sudah ditanamkan ke kapal
tersebut.
• Kondisi semua
mesin/pesawat/material diatas kapal, apakah masih dapat/layak dipertahankan
dalam waktu tertentu, jawaban ini sangat pentino untuk menentukan bahwa kapal
akan dioperasikan sampai berapa lama lagi dan berapa biaya yang akan
dianggarkan untuk mengoperasikan kapal tersebut.
• Sistim perawatan yang sedang
dijalankan diatas kapal, apakah sudah dijalankan dengan benar dan sesuai dengan
pelaporannya kepada manajemen kantor pusat ? Pertanyaan ini juga sangat penting
mengingat biaya perawatan, perbaikan dan pengadaan suku-cadang sangat besar dan
perlu perkiraan yang mendekati kepastian.
• Sumber Daya Manusia baik yang
dikantor tidak semuanya mempunyai disiplin ilmu kelautan atau kepedulian yang
tinggi dalam menangani permasalahan kapal, sehingga Anggaran yang disediakan,
apakali berimbang dengan program kerja yang akan dijalankan untuk tahun
anggaran yang berjalan.
• Sistim Perawatan dan Perbaikan
yang dilaksanakan pada kapal yang dioperasikan, apakah sudah sesuai seperti
kondisi kapal yang diharapkan oleh Perusahaan.
Waktu menganggur
Waktu menganggur kapal adalah bukan merupakan
"kesalahan " pihak kapal apabila kapal itu sendiri tidak dalam
permasalahan perawatan dan perbaikan. Namun apapun waktu menganggur kapal
merupakan suatu kerugian yang besar bagi perusahaan pelayaran, karena
keuntungan dari Jasa muatan dan angkutan (Freight) yang didapatnya tidak
optimal.
Demikianlah Artikel Perawatan dan perbaikan mesin kapal
Sekianlah artikel Perawatan dan perbaikan mesin kapal kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Perawatan dan perbaikan mesin kapal dengan alamat link https://sekolahpelaut.blogspot.com/2018/02/perawatan-dan-perbaikan-mesin-kapal.html
0 Response to "Perawatan dan perbaikan mesin kapal"
Post a Comment